Musim hujan adalah musim dimana para pemilik kendaraan bermotor khususnya mobil harus waspada agar mobil kesayangan kita aman dari ancaman karat pada body mobil. Guyuran hujan menyisakan genangan ari di ruas-ruas jalan. Bahkan genangan itu terkadang disertai lumpur yang akan mengancam bodi mobil kita dengan serangan karat.
Karat itu ibaratnya adalah penyakit bodi yang menyerang seng atau besi. Karena karat maka sedikit demi sedikit bodi mobil akan keropos dan rapuh, sehingga korosi itu bisa menjadi petaka bagi para pemilik mobil.
Terjadinya karat merupakat proses alamiah dan tidak bisa dihindari. Karat terjadi karena proses oksidasi antara besi dan oksigen (O2). Meski prosesnya lambat, tapi sangat berakibat fatal. Maka bagi para pemilik mobil, yang bisa dilakukan adalah mencegah proses terjadinya karat tersebut.
Untuk mencegah terjadinya karat, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Diantaranya dengan mencuci kendaraan sesering mungkin. Itu adalah cara terbaik untuk mencegah timbulnya karat.
Tetapi apabila mobil selalu melewati genangan air atau lumpur, setidaknya setiap pekan mobil disemprot di bagian bawahnya. Akan lebihbaik menggunakan air hangat atau disemprot dengan air bertekanan tinggi agar tempelan tanah rontok. Atau bisa juga menggunkan sikat untuk membersihkan kotoran hingga benar-benar bersih. Cara ini dapat mencegah datangnya karat.
Lain halnya bila mobil yang kita gunakan sering melewati daerah pantai atau yang terendam rob, penanganannya bukan sekedar disemprot setiap minggu, tapi lebih sering lagi. Disamping itu, selalu dikontrol. Bila mendapati lapisan antikarat mengelupas, segera lapisi kembali. Sebab, lingkungan dekat laut lebih banyak mengandung garam yang akan mempercepat timbulnya karat.
Terlebih lagi bagi yang tinggal di daerah pantai, usahakan mobil selalu bersih dan kering saat diparkir di dalam garasi. Proses korositas air garam berlangsung lebih cepat, bahkan bisa terjadi dalam hitungan jam. Maka yang paling penting adalah berupaya terus memperpanjang usia lapisan anti karat.
Karat juga bisa disebabkan tingginya tingkat kelembaban. Ini karena genangan air hujan atau proses pengeringan tidak sempurna setelah mencuci mobil. Meski mobil sudah ada pelindung, tapi pelat besi memiliki pori-pori yang bisa menyebabkan korosi. Maka bila karat sudah muncul, akan lebih baik mengganti pelat besi yang keropos tersebut dengan pelat baru dan melapisinya kembali dengan anti karat.
Contoh karat pada mobil
Cara Memilih Antikarat
Untuk memberi daya tahan lebih terhadap karat, yaitu dengan mencelupkan bodi mobil ke dalam cairan antikarat. Cara ini membuat semua bagian, termasuk sisi sempit bodi dapat terlindungi. Bisa juga dengan lapisan pelindung berupa pelat galvanis, agar karat sulit muncul.
Perlindungan lain menggunakan plingkut (flincoat) yang bersifat kenyal. Pelindung ini untuk bagian bawah mobil dan tempat tersembunyi laiinya.
Ada juga yang melindungi bodi dengan memanfaatkan ion negatif yang disebar ke bodi melalui aliran listrik.
Namun perlu disadari, karat akan mudah muncul bila bodi mobil terbaret. Bila terkena baret hingga mengenai lapisan pelat, karat akan mudah terjadi. Pelat besi akan langsung bereaksi dengan oksigen. Bila terjadi, maka segera lapisi dengan cat atau menggunakan produk yang berfungsi memberi lapisan pelindung. Tujuannya supaya oksigen tidak bersinggungan langsung dengan pelat besi.
Kalau karat sudah menyerang akan sulit diobati apalagi sampai ke bagian dalam mobil, ini sangat mengganggu sehingga bisa menurunkan harga jual kembali. Karena itu, mencegah terjadinya karat akan lebih baik daripada mengobati, di samping lebih hemat, mobil pun akan tetap terlihat mulis.
Itulah beberapa tips cara mencegah dan melindungi mobil kita dari serangan karat yang bisa bisa kita praktekkan. Semoga bermanfaat.
DAFTAR HARGA SUZUKI TERBARU>>>>
0 komentar:
Posting Komentar